FC Inter Milan

468x60 Ads

Selasa, 13 Maret 2012

Ranieri: "Kami terpukul secara tidak adil


"Mengakui dua gol seperti itu pada menit akhir ... ketika saya berpikir bahwa mereka hanya punya tiga tembakan ke gawang selama 180 menit. Tapi jika Anda mencetak gol maka Anda memenangkan pertandingan." Itulah komentar pertama Claudio Ranieri usai pertandingan.
"Kami seharusnya sedikit lebih kompak di babak pertama, kami dapat mengaturnya pada 20 menit pertama tetapi bukan sesudahnya. Pada periode kedua saya bertanya kepada Sneijder untuk banyak lebih kembali ke lini tengah untuk mendukung penyerang tapi kemudian dia cedera. Ini sangat disayangkan sekali karena tim melakukannya lebih, mereka memberikan kemampuannya. Sekarang mereka harus tetap memberikan kemampuan segalanya dan kita akan lihat apa yang bisa kita lakukan di liga, "jelas pelatih Nerazzurri.

Ranieri melanjutkan dengan analisis dari permainan: "Kami tahu mereka akan menyerang ke kiri tapi mereka dapat dibaca dengan baik oleh pertahanan kami; kami tidak mampu menyerang ke depan. Mengapa Cambiasso tidak menjadi starter? Poli memberikan saya pergerakan lebih pada saat itu. "

Pelatih melanjutkannya: "Tim ini tidak dapat melakukan apa-apa lagi - selain mungkin memiliki sedikit nasib yang beruntung. Pelatih  tentu saja selalu disalahkan, tapi kita juga harus membayar untuk kesalahan tersebut. Kami terpukul dan saya pikir tidak adil. Selama 180 menit kami menciptakan banyak peluang tapi itulah sepak bola untuk Anda -.. yang baik dan yang buruk dalam sepakbola. ini bukan tahun yang positif. Akankah Inter merombaknya sekarang? tidak, tidak perlu dirombak, hanya direstrukturisasi, dan klub sudah tahu akan itu. Kami akan terus berjuang tetapi angin yang berhembus akan selalu berubah -.. tim ini tidak bisa memberikan kemampuan lebih dari apa yang mereka sudah berikan "


Sumber : http://indonesia.inter.it/

Jumat, 02 Maret 2012

Profil Singkat Massimo Moratti


Massimo Moratti (lahir di Bosco Chiesanuova, 16 Mei 1945; umur 66 tahun) adalah seorang pengusaha minyak Italia. Ia adalah pemilik serta presiden klub sepak bola Internazionale dan CEO perusahaan pengilangan minyak Saras. Moratti adalah putra keempat Angelo Moratti, pemilik dan presiden Inter pada masa keemasannya dari tahun 1955 hingga 1968.
Sejak memimpin Inter Milan pada tahun 1995 menggantikan Ernesto Pellegrini, Inter sudah dibawanya meraih beberapa gelar juara, antara lain:
§  Serie A: 5 (2005/2006, 2006/2007, 2007/2008, 2008/2009, 2009/2010)
§  Piala UEFA: 1 (1997/1998)
§  Piala Super Italia: 3 (2005, 2006, 2008)
§  Coppa Italia: 3 (2004/2005, 2005/2006, 2009/2010)
§  Liga Champions: 1 (2009/2010)

Selasa, 28 Februari 2012

Profil SIngkat F.C Internazionale Milano


Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan atau yang mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang) adalah sebuah klub sepak bola Italia, berseragam garis biru-hitam bermain di Seri A (divisi pertama) sejak tahun 1908. pendukung Internazionale disebut Interisti. Tahun 2010 adalah pencapaian terbaik kedua bagi Inter sepanjang sejarah sejak berdiri. Meraih lima gelar sekaligus (Serie A, Coppa Italia, UEFA Champions League, Supercoppa Italiana, dan FIFA Club World Cup). Inter bermain di stadion Giuseppe Meazza dan berlatih di Angelo Moratti Sports Center (dikenal juga sebagai La Pinetina) sebuah fasilitas latihan berjarak 30 km di Appiano Gentile.

Sejarah
Inter logoKlub ini didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya dari Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Criket and Football Club), yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah kelompok terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , Wipf, dan Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara luar.
Klub ini memenangkan juaranya pada tahun 1910 dan yang kedua pada tahun 1920. Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto pertama adalah Virgilio Fossati , yang tewas dalam Perang Dunia I.
Pada tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione Calcistica Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi yang dilayangkan oleh Direktur harian La Gazzetta dello Sport yakni Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi Comprommeso Colombo. Tim-tim yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali dalam FIGC, yang mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan menggabungkan tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC sesuai dengan poin-poin kesepakatan dalam petisi tersebut. Karena Inter berada di posisi terbawah sehingga Inter harus mengikuti fase Spareggi (Babak kualifikasi pen-degradasi-an), dan Inter berhasil lolos kembali bermain di kompetisi Serie A setelah mengalahkan SC Italia-Milan 2-0 kemudian Libertas Firenze dengan agregat 4-1 (3-0 & 1-1) di kualifikasi Spareggi tersebut.
Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana pada tahun 1929, untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka pada tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan pada tahun 1938. Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) pada tahun 1940 dipimpin oleh Giuseppe Meazza, dan pada tahun yang sama mereka memenangkan trofi kelima mereka, meskipun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh pada tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan PelatihHelenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi pada tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenanganPiala Eropa dua kali berturut-turut. Pada tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Setelah masa keemasan pada tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya pada tahun 1971 dan kedua belas kalinya pada tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia pada tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009 dan 2010. Inter juga adalah satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Serie A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Serie A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.
Inter baru memenangi lagi Liga Champions untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009-10 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern Munich di Final, setelah sebelumnya pada Babak semifinal Internazionale secara mengejutkan mengalahkan klub asal Spanyol, Barcelona yang saat itu sangat diunggulkan karena pada musim kompetisi 2008-09 meraih 6 gelar disemua ajang.
Inter menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble winners setelah memenangi semua kompetisi pada musim 2009-10 diantaranya Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.


Selasa, 21 Februari 2012

Diego Forlan Tidak Sabar Tampil Di Liga Champions

Diego Forlan - Inter (Getty Images)Striker Inter Milan Diego Forlan mengakui bahwa dirinya tidak sabar kembali bermain di ajang Liga Champions, menghadapi Marseille dini hari nanti (23/02).

Seperti yang diketahui, Forlan diboyong Inter pada akhir bursa transfer musim panas lalu, tetapi dia tidak dapat dimainkan di babak penyisihan grup karena telah memperkuat Atletico Madrid di babak kualifikasi.

"Saya merindukannya," ujar pemain asal Uruguay tersebut kepada UEFA.com.

"Kompetisi ini adalah yang kompetisi terpenting di dunia dan saya tidak sabar untuk segera terlibat di dalamnya lagi. Sekarang saya bisa dan kami telah berada di babak 16 besar."

"saya akan melakukan apa yang biasa saya lakukan untuk tim yang saya perkuat sebagai seorang striker, yaitu mencetak gol. Dan juga, sekarang saya bermain lebih ke dalam, saya dapat membantu pertahanan dan memberi dukungan di sana."

Senin, 13 Februari 2012

VR46 : Forza INTER !!




Meski kecewa, hati Valentino Rossi tetap bersama Inter Milan (Foto: Daylife)
Di antara sekian banyak Interisti yang kecewa dengan kekalahan 0-1 dari Novara, Valentino Rossi adalah salah satunya. Kendati demikian, rider Ducati tersebut tak ingin berhenti menjadi fans sejati, dukungan bagi Inter akan selalu ada darinya.
 
VR46 yang hampir tak pernah ketinggalam menyaksikan tim kesayangannya itu sempat kecewa berat. Apalagi sebenarnya yang dihadapi hanya tim penghuni dasar klasemen Serie A. Suatu aib tentunya bagi La Beneamata yang menyandang segudang prestise.
 
Pembalap berjuluk The Doctor itu pun pasti sudah mengira, Supremo Inter, Massimo Moratti pun bakal berang dan kecewa berat. Dan tentu teguran keras bakal melayang kepada sang Allenatore, Claudio Ranieri. Mungkin jika tim sekelas Real Madrid yang mengalahkan mereka, bisa dibilang wajar, tapi jika hanya Novara? Tentu semua Interisti sudah tahu pasti bagaimana perasaan Moratti.
 
“Saya tidak ingin menjadi asbak untuk wadah kemarahan bagi Moratti malam ini (dini hari tadi.red). Saya mengerti…tim yang berkostum putih adalah Real Madrid, bukan Novara,” ujarnya, sembari sedikit bercanda dalam akun twitternya.
 
Pasangan duet Nicky Hayden di landasan sirkuit itu pun mengkritisi kebijakan transfer Nerrazzuri, yang amat disayangkan. VR46 menitik beratkan soal lini depan Inter yang mandul dan jinak di depan barisan pertahanan Novara. Keluarnya Samuel Eto’o dan masuknya Diego Forlán sebagai pengganti, adalah kesalahan besar menurut VR46.
 
“Mengganti Eto’o dengan Forlán itu sama saja dengan menukar Roberto Carlos dengan (Alessandro) Pistone. Lalu, kenapa juga mereka harus menjual Thiago Motta?,” tambahnya, sebagaimana dilansir La Gazzetta dello Sport, Senin (13/2/2012).
 
Tapi bagaimanapun juga, satu kekalahan memalukan takkan membuat VR46, pensiun untuk menjadi Interisti sejati. Dalam keadaan apapun, Rossi tak ingin banyak berceloteh negatif dan menghujat Javier Zanetti cs.
 
“Saya akan setia, bahkan setelah kekecewaan besar, saya akan selalu bersenandung, FORZA INTER,” pungkas kicauan Rossi di twitter pribadinya.

Senin, 30 Januari 2012

Mei 2012, Inter di Jakarta

Indonesia bakal kembali kedatangan salah satu klub besar Eropa. Setelah sekian lama rencana tersebut tak kunjung terealisasi, Juara 18 kali Liga Italia, Internazionale Milan (Inter Milan) memastikan kunjungannya ke Jakarta pada  Mei mendatang. 

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh CEO Inter Milan Ernesto Paolillo dalam sesi jumpa pers di Jakarta, kemarin (30/1). Dia menyatakan bahwa dalam lawatan kali ini hanya Indonesia yang dituju oleh Inter.

"Kunjungan ke Negara Asia ini hanya ke Indonesia. Karena itu kami sangat senang program FC Inter Indonesia Tour 2012 ini bisa direalisasikan," katanya.

Ernesto menyebut bahwa dalam lawatan kali ini pihaknya memastikan bakal memebawa kekuatan terbaik Inter Milan. Tapi, kekuatan itu minus pemainEropa yang saat ini hampir pasti memperkuat Tim Nasional masing-masing pada ajang kompetisi sepak bola antar negara Eropa, Euro 2012.

Pemain itu antara lain Wesley Sneijder  (Gelandang tim Belanda, Thiago Motta (Gelandang-Italia), Giampaolo Pazzini (Striker-Italia), dan Andrea Ranocchia (bek-Italia). 
"Mereka tentu akan mengikuti persiapan yang dilakukan oleh timnas masing-masing. Karena itu kami tidak bisa membawa mereka," terangnya.

Kendati demikian, lelaki 66 tahun tersebut menjami bahwa pemain dengan nama besar yang berasal dari Amerika Latin akan tetap datang. Dia tidak ingin mengecewakan para penggemar Inter Milan di Indonesia karena jumlah fansnya termasuk yang terbanyak, mencapai sekitar 13 ribuan fans.

Selain pemain asal Amerika Latin, Inter Milan juga akan membawa serta pemain baru yang bakal direkrut untuk musim depan dan pemain Asia mereka, Yuta Nagatomo, asal Jepang.

Bukan hanya itu, mereka juga sedang membicarakan program pendirian akademi sepak bola Inter Milan di Indonesia bersama promotor yang mendatangkan mereka ke Indonesia, Entong Nursanto. Rencananya, akademi tersebut bakal dibuat bukan hanya di Jakarta, melainkan juga di wilayah lain di Indonesia.

"Kami sedang bahas masalah program akademi juga. Saya melihat Indonesia dengan jumlah anak muda yang besar adalah potensi untuk mendapat pemain bagus," tutur Ernesto.

Selama di Indonesia, Inter Milan dijadwalkan untuk melakoni dua kali laga uji tanding. Yakni pada 24 Mei dan 26 Mei. Lawan yang akan dihadapi sudah dipastikan oleh pihak promotor kepada PSSI, yakni tim Indonesia Selection dan Liga Selection.

Saat dikonfirmasi, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin membenarkan hal tersebut. Pihaknya bahkan telah mempersiapkan tim yang akan meladeni Javier Zanetti dkk.

"Untuk tim Indonesia Selection, akan dipilihkan dari pemain Timnas U-23 dan Senior. Sementara, untuk Liga Selection akan dipilih dari pemain terbaik dari tiap tim yang bermain di Indonesia Premier League (IPL)," paparnya.

Djohar juga berharap dengan keberhasilan mendatangkan Inter Milan ke Indonesia, akan menjadi pembuka bagi kedatangan klub-klub besar Eropa lainnya. Tim besar Eropa terakhir yang menjadwalkan datang ke Indonesia tetapi batal adalah Manchester United pada 2009 silam. Mereka batal ke Jakarta setelah terjadi tragedi peledakan bom di Mega Kuningan.

"Kami berharap selanjutnya akan semakin banyak klub besar yang berdatangan ke Indonesia. ini akan bermanfaat untuk tim Indonesia, para penggemar dan pasar mereka di Indonesia," tandasnya.

Kamis, 19 Januari 2012

Inter Waspadai Lawatan Lazio

Milan - Dari lajunya sejauh ini, Lazio mengais angka lebih banyak di partai tandang. Akan didatangi Lazio akhir pekan ini, Inter Milan pun diminta siaga penuh.

Sampai dengan giornata 18, Biancocelesti tampil cukup baik dengan memetik poin 33 yang menempatkan tim asal kota Roma itu di posisi empat klasemen sementara Seri A.

Dari jumlah poin tersebut 17 di antaranya--lebih dari setengah--diraih Lazio di partai tandang, dengan di antaranya mengimbangi AC Milan 2-2 dan mengalahkan Fiorentina 2-1.

Di giornata 19 Lazio akan melawat ke markas Inter, Senin (23/1/2012) dinihari WIB. Pertandingan dijamin sengit karena tuan rumah sedang tampil menanjak.

Semenjak kalah dari Udinese awal Desember lalu, Nerazzurri justru tengah akrab dengan kemenangan dan mencatatkan enam kemenangan beruntun.

Pun demikian, Allenatore Inter Claudio Ranieri sadar benar kalau Lazio bisa mengancam laju positif timnya. Maka usai menang atas Genoa dan memastikan tiket perempatfinal Coppa Italia, ia pun mewanti-wanti agar timnya langsung konsentrasi ke Lazio.

"Kami kini harus terus melakukan apa yang sudah kami lakukan. Kami akan dikunjungi Lazio, sebuah tim yang sudah memetik poin di kandang dan juga di kandang. Kami sekarang harus fokus ke mereka," tegasnya di situs Inter.

Saat menghadapi Genoa, Ranieri sudah menyimpan sejumlah pemain utamanya dan hanya memainkan beberapa pemain intinya saja. Rotasi itu memang ia lakukan demi menjaga kebugaran pemain mengingat Lazio sudah berlaga di Coppa Italia pada pekan lalu.

"Banyak pertandingan dalam waktu singkat? Ya, kami harus bermain di banyak partai, tapi kami hanya harus tetap melakukannya dan terus bekerja keras. Saat ini yang mesti kami pikirkan hanyalah bagaimana caranya bisa tampil bagus, kami akan lihat bagaimana situasi nanti melawan Lazio," lugas Ranieri.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More